Adab Berteman
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial. Dengan kata lain, manusia butuh orang lain untuk keberlangsungan hidupnya. Manusia adalah makhluk sosial, pastilah ia akan melibatkan manusia lain yang akan menemaninya dalam kehidupan ini, entah itu ayah, ibu, sanak saudara yang telah ia kenal sejak ia lahir, ataupun orang-orang baru yang ia kenal seiring berjalan kehidupannya. Dalam Islam, Allah telah mengajarkan kepada umat muslim bagaimana cara berteman, mulai dari memilih seseorang yang pantas menjadi seorang teman, hingga bagaimana cara bergaul dan menyikapi hubungan pertemanan tersebut. Oleh karenanya, an-najma kali ini akan membahas mengenai adab berteman. Dengan tujuan menjadikannya sebagai pengingat bagi kita semua agar tidak salah dalam memilih teman dan pergaulan. Na’udzubillahi min dzalik.
Sifat-Sifat Orang Yang Terpilih Menjadi Teman
Ketahuilah bahwa setiap manusia layak menjadi teman bagi yang lain, Allah memerintahkan untuk saling merajut ukhuwah antar sesama muslim lainnya. Karena itulah menjadi teman haruslah punya sifat yang menjadikannya pantas untuk menjadi teman bagi yang lainnya, agar pertemanan itu berjalan dalam ketakwaan sehingga Allah memberikan keridhoan kepadanya. Seseorang yang terpilih menjadi teman hendaklah ia memiliki lima sifat berikut ini;
Pertama, Orang yang berakal
Orang yang berakal akan mengetahui segala urusan sesuai dengan porsinya. Orang yang berakal sehat, dapat memberikan banyak manfaat kebaikan dan pemahamannya kepada kita.
Kedua, Baik akhlaknya
Sifat kedua ini adalah sifat penting yang harus kita lakukan ketika hendak memilih teman yang baik.
Ketiga, bukan orang fasik
Orang yang fasik tidak pernah merasa takut kepada Allah. Orang seperti ini sewaktu waktu akan mudah mengajak teman sekelilingnya untuk bermaksiat kepada Allah.
Keempat, bukan ahli bid’ah
Allah telah melarang kepada kita semua untuk tidak berteman dengan ahli bid’ah. Karena kebid’ahan yang ia percayai akan menjerumuskan kita pada kebid’ahan tersebut.
Baca juga….. Muslim Ideal Berwawasan Luas
Kelima, bukan seseorang yang rakus terhadap dunia
Satu lagi sifat yang harus ada untuk menjadi teman. Yaitu ia yang tidak rakus terhadap dunia. Karena keindahan dunia itu melalaikan kita pada takwa kepada Allah.
Hak-Hak Seorang Teman
Setelah kita memilih sifat-sifat pada seseorang yang pantas kita jadikan teman, maka hendaklah kita memenuhi hak-haknya sebagai seorang teman. Berikut adalah hak-haknya;
Pertama, hendaklah kita memenuhi haknya dengan selalu berusaha bersikap baik padanya, dan menunjukan ekspresi wajah ramah dan bersahabat ketika bertemu dengan merasa peka atas kesulitannya serta membantunya.
Kedua, tidak menceritakan aibnya pada orang lain, begitupun sebaliknya. Senantiasa menjaga rahasianya meski tak lagi saling bertemu, serta tidak mengolok-olok orang-orang yang ia cintai beserta keluarganya.
Ketiga, tidaklah mengatakan kata-kata kasar yang tidak ia sukai karena itu bisa menyakitinya. Apabila kata-kata tersebut harus ia ucapkan kepadanya untuk amar ma’ruf nahi munkar maka hendaklah ia memberikan penjelasan dan menyampaikannya dengan metode yang baik.
Keempat, hendaklah mengucapkan kata-kata yang baik serta dapat mengambil manfaat dari perkataan tersebut, memanggilnya dengan panggilan baik, memujinya dalam kebaikan yang ia lakukan, hendaklah mengucapkan terimakasih ketika ia telah memeberikan bantuan, dan meminta maaf jika melakukan sebuah kesalahan.
Kelima, mendoakannya ketika ia masih hidup maupun ketika ia telah meninggal dunia.
Nah, itulah beberapa adab yang bisa kita realisasikan pada dunia pertemanan kita, semoga bermanfaat. (an-najma.com/@luth_azzhrh)