Sufyan bin ‘Uyainah; Ahli Hadits di Tanah Haram Makkah
Ahli hadits di tanah haram Makkah julukan bagi Abu Muhammad Sufyan bin ‘Uyainah bin Abi Imran Maimun Al-Hilali Al-Kufi, atau biasa dikenal dengan Ibnu ‘Uyainah. Sufyan bin ‘Uyainah adalah salah satu ulama yang ahli dalam bidang hadits di Makkah. Seorang budak Muhammad bin Mazahim, saudara kandung Al-Dhahak bin Mazahim. Lahir di Kuffah pada tahun 107 Hijriyah.
Ibnu Sa’ad berkata, “Sufyan bin ‘Uyainah berasal dari kuffah. Ia adalah pembantu Khalid bin Abdillah Al-Qusairi. Ketika Khalid bin Abdillah diturunkan dari jabatannya di Irak dan diganti oleh Yusuf bin Umar Al-Tsaqafi, maka Yusuf mencari para pembantu Khalid. Akibatnya, para pembantu Khalid termasuk Sufyan bin ‘Uyainah melarikan diri hingga bertemu dengan ‘Uyainah bin Abi Imran di Makkah. Selanjutnya, Sufyan bin ‘Uyainah menetap di sana.”
Keluasan Ilmu Sufyan bin Uyainah
Sufyan bin ‘Uyainah adalah seorang yang berakal cerdas, mampu mengambil istinbat hukum dan mengkorelasikan hukum-hukum, ia juga seorang cendekiawan intelektual dan ahli ibadah. Selain itu, Ibnu ‘Uyainah juga berperan sebagai kritikus yang zuhud. Keilmuan dan kezuhudannya tidak asing lagi dikalangan ulama.
Sufyan bin ‘Uyainah mulai menghafal dan mencari hadits sejak kecil. Ibnu ‘Uyainah menimba ilmu dari ulama terkemuka di zamannya, menjadikanya sosok yang mutqin dalam ilmu hadits dan ilmu pengetahuan lainnya. Usianya yang panjang dan ilmunya yang luas membuatnya banyak didatangi oleh penuntut ilmu dari berbagai daerah, hingga tanpa disadari para muridnya saling bertemu antara cucu dengan kakeknya.
Sufyan bin ‘Uyainah memiliki hafalan yang sangat baik, Ia mampu menghafal 7000 (tujuh ribu) hadits tanpa pernah menulisnya ke dalam lembaran-lembaran kertas, hadits-hadits tersebut tersimpan dengan baik di dalam memorinya. Ibnu ‘Uyainah banyak menghimpun hadits-hadits dari ulama Hijaz dan Irak. Rihlahnya yang panjang memungkinkan Ibnu ‘Uyainah berguru kepada ulama besar di berbagai penjuru negeri. Ibnu ‘Uyainah menimba ilmu kepada ulama yang tidak ditemui oleh Imam Malik.
Imam Syafi’i berkata, “Aku belum pernah melihat orang yang memiliki piranti ilmu dan lebih lengkap ketika memberi fatwa sebagaimana Sufyan bin ‘Uyainah.” Ibnu Wahab juga berkata, “Aku tidak mengetahui seorang yang lebih pandai dalam bidang tafsir melebihi ibnu ‘Uyainah.”
Sanjungan Ulama Terhadap Sufyan bin ‘Uyainah
Ali bin Al-Madini berkata, “Tidak ada seorangpun murid Imam Ibnu Syihab Az-Zuhri yang lebih dermawan melebihi Sufyan bin ‘Uyainah.” Rabi’ bin Sulaiman berkata, “Aku pernah mendengar Imam Syafi’i berkata, “Kalau tidak ada Imam Malik dan Sufyan bin ‘Uyainah, maka sirnalah ilmu di Hijaz”.”
Abdurrahman bin Mahdi berkata, “Ibnu ‘Uyainah adalah diantara orang paling mengetahui hadits di Hijaz.”
Abu Hatim Ar-Razi berkata, “Sufyan bin ‘‘Uyainah adalah Imam yang tsiqah. Dia lebih mengetahui hadits-hadits riwayat Amr bin Dinar daripada Syu’bah. Ibnu ‘Uyainah dan Malik adalah murid Ibnu Syihab Az-Zuhri yang paling tsabit.”
Yahya bin Ma’in berkata, “Sufyan bin ‘Uyainah adalah perawi yang paling tsabit dalam meriwayatkan hadits Amr bin Dinar.”
Baca juga artikel kami Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Guru dan Murid Sufyan bin ‘Uyainah
Ibnu ‘Uyainah melakukan rihlah ilmiah yang panjang sehingga ia memiliki guru yang sangat banyak. Diantara guru Ibnu ‘Uyainah adalah Ibnu Syihab Az-Zuhri, Amr bin Dinar, Sulaiman At-Tamimi, Suhail, Abdul Malik bin Umair, Zaid bin Aslam, Zakariya bin Abi Zaidah, Abdurrahman bin Qasim, dan masih banyak guru-guru lainnya
Begitu juga dengan murid beliau sangat banyak, diantaranya adalah Imam Syafi’i, Imam Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Rahawaih, Ibnu Mubarak, Yahya bin Ma’in, Muhammad bin Ashim Al-Asfahani dan lainnya.
Akhir Hayat Sufyan bin ‘Uyainah
Pada tahun 197 Hijriyyah Ibnu ‘Uyainah melaksanakan haji yang terakhir kalinya. Setelah ia melaksanakan shalat dengan cara jamak, Ibnu ‘Uyainah berbaring di atas tikar seraya berkata, “Sungguh aku telah mendatangi tempat ini selama tujuh puluh tahun lamanya. Setiap tahunnya aku memohon agar Allah tidak menjadikan ini haji terakhirku, dan sekarang aku malu sekali kepada Allah karena begitu banyak permohonanku kepada-Nya.”
Tepat pada hari sabtu, hari pertama pada bulan Rajab pada tahun 198 Hijriyyah Sufyan bin ‘Uyainah menghembuskan nafas terakhirnya di usia ke 91 tahun. Beliau dimakamkan di Hajun. Wallahu A’lam bish Shawwab (Himmasya/ an-najma.com)