Muhasabah itu Penting

0

Tidakkah pernah menjelang malam sebelum tidur, sebelum menutup mata teringat akan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat di esok tadi? menghitung-hitung kesalahan yang sudah diperbuat entah dengan sengaja maupun tidak?  Mungkin perkataan yang menyakiti teman, atau candaaan yang sudah dilontarkan kepada seseorang dengan tanpa sadarnya dan itu menyakiti hati orang?

Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Sebagai makhluk sosial, tentu tidak akan terlepas dari yang namanya bersosialisasi. Tidak diragukan lagi akan adanya kesalahan-kesalahan dalam bersosialisi antar sesama manusia, baik perkataan, maupun perbuatan.

Hal yang perlu dilazimi adalah selalu mengoreksi  diri atau biasa disebut dengan muhasabah diri. Oleh karena itu, Muhasabah juga sangat dianjurkan dalam Islam, selain memberi kebaikan  di dunia juga memberikan kebaikan di akhirat. Muhasabah merupakan perkara yang besar dan penting.

Apa itu Muhasabah?

Menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) muhasabah berarti intropeksi diri, yang artinya adalah koreksi atau peninjauan terhadap perilaku, sikap, kesalahan, dan kelemahan pada diri sendiri. Lalu mengapa Islam sangat menganjurkan untuk muhasabah?

Firman Allah dalam kitab-Nya yang artinya,” Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah ia perbuat untuk hari esok (akherat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”. [QS.Al-Hasyr:18]

Dengan sangat jelas maksud ayat di atas adalah Allah memerintahkan kita untuk bermuhasabah setelah bertakwa, dengan tujuan untuk bertakwa Kembali.

Lantas Mengapa harus bermuhasabah?

Muhasabah di dunia bisa menghindarkan diri dari siksa neraka. Seperti yang telah Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah katakan dalam kitabnya Ar-ruh li ibni Qayyim bahwa menghisab diri sebelum tidur adalah cara efektif untuk bermuhasabah. Mengapa demikian? Karena dengan muhasabah bisa menjadikan pribadi seseorang lebih baik utuk di kemudian hari.

Baca juga artikel kami Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, Ulama Ahli Fikih Abad Ini

Manfaat Muhasabah

Menurut Imam Al-Ghazali muhasabah memiliki 3 manfaat:

Pertama, Muhasabah bisa membantu memperbaiki diri dan menjauhkan diri dari dosa.

Muhasabah adalah proses seseorang mengevaluasi diri dari kesalahan yang telah ia perbuat, ia akan bertekad untuk tidak melakukan kesalahan lagi . Lalu ia bisa menuliskan target untuk memperbaiki diri dan berusaha untuk mencapai keseluruhan target itu.

Kedua, Muhasabah akan menumbuhkan rasa tanggung jawab.

Mengapa demikian? Karena sadar akan kewajiban seorang hamba adalah beribadah kepada Sang Pencipta dan kehidupan di dunia hanyalah sementara yang tujuannya hanyalah akhirat. Apapun yang dikerjakan saat ini akan berdampak di kehidupan yang sesungguhnya yakni akhirat. Dengan itu, seseorang akan lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan.

Ketiga, Muhasabah diri akan menjaga diri dari perbuatan maksiat.

 Dengan bermuhasabah, seseorang akan menahan hawa nafsunya dari perbuatan dosa. Ia sadar bahwa hakekatnya segala sesuatu yang ia perbuat sekarang akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat.

Tujuan dari bermuhasabah akan tercapai apabila seseorang terus mengintropeksi diri dan mengupgrade diri menjadi lebih baik. Tetaplah semangat untuk memperbaiki diri, karena kita hanyalah manusia yang hanya bisa selalu berusaha dan untuk hasilnya maka serahkan semuanya kepada-Nya.

Wallahu a’lam bish shawwab. [Ni’mah Nur Syahidah/An-najma]

Referensi:

  • Al minhaj Syarh Shohih Muslim.
  • Ilmu Tasawuf Penguatan Mental dan Spiritual.
  • Ar-Ruh li Ibni Qoyyim.
Leave A Reply

Your email address will not be published.