Ramadhan; Bulan Perjuangan
Ramadhan merupakan bulan yang sangat ditunggu oleh masyarakat muslim dunia. Pada bulan ini orang Islam akan berpuasa selama sebulan. Tidak hanya menahan lapar dan haus, muslim juga diperintahkan untuk menahan amarah, menambahkan volume sabar dan memperbanyak amal ibadah. Pada bulan ini Allah Ta’ala akan melipatgandakan pahala bagi hambanya yang bersungguh sungguh dan ikhlas dalam beramal.
Selain karena keutamaannya, Ramadhan menjadi sangat istimewa karena memiliki banyak cerita perjuangan. Dua di antaranya adalah sebagai berikut:
Perang Badar Kubra
Pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan 2 H/13 Maret 625 M. Pasukan kecil kaum muslimin yang berjumlah 313 orang, bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Perang ini menjadi sangat penting karena berhasil menunjukkan bahwa kekuatan kaum muslimin saat itu tidak bisa diremehkan.
Pertempuran ini merupakan hasil permusuhan kaum Quraisy dan kaum muslimin setelah dihalangi dari mendakwahkan agama Islam dan meninggalkan agama nenek moyang kaum Quraisy, terlebih setelah kematian Abu Thalib. Nabi Muhammad dan kaum muslimin pun hijrah menuju Madinah -saat itu bernama Yastrib. Setelah kepergian kaum Muslimin, kaum Quraisy merampas harta mereka yang tertinggal di Makkah.
Pada pertempuran ini beberapa tokoh penting Quraisy tewas, di antaranya adalah Abu jahal bin Hisyam, Utbah bin Rabiah, Saudaranya, serta putranya, dan Umayyah bin khalaf. Beberapa tokoh ditawan seperti Suhail bin Amr, Umair bin Wahab, sepupu Shafwan bin Umayyah bin Khalaf, dan Walid bin Walid -saudara Khalid bin Walid.
Dari pihak kaum muslimin terdapat beberapa shahabat yang gugur. Kaum muslimin juga memperlakukan tawanan dengan sangat baik. Para tawanan harus menebus diri mereka jika ingin bebas, bagi tawanan yang tidak memiliki harta yang cukup tetapi mempunyai kemampuan membaca dan menulis dengan baik maka syarat bebas mereka adalah dengan mengajarkan membaca dan menulis.
Baca juga artikel kami Hukum Orang Tua Menggunakan Uang THR Anak
Proklamasi kemerdekaan Indonesia
Indonesia memiliki ikatan erat dengan bulan Ramadhan. Bukan saja karena masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, tetapi karena satu peristiwa penting, yaitu proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia yang terjadi pada bulan Ramadhan. Pada 9 Ramadhan 1364 atau bertepatan dengan 17 Agustus 1945, bung Karno dan bung Hatta mewakili rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya dari pendudukan Jepang.
Proklamasi ini tidak terbilang mudah. Pada saat itu, berita tentang kekalahan Jepang atas sekutu terdengar simpang siur. Para pemuda mendesak Sukarno dan Hatta untuk segera menyatakan kemerdekaan Indonesia. Namun, bung Karno dan Hatta berkeinginan untuk menyatakan kemerdekaan melalui jalur PPKI. Hal ini menjadikan para pemuda semakin tidak sabar dan menculik kedua tokoh proklamator ke Rengasdengklok, Karawang.
Pembacaan proklamasi Indonesia dilaksanakan pada Jum’at, 17 Agustus 1945 di rumah I.r Sukarno yang berada di Jl. Pegangsaan Timur No. 56. Pada awalnya proklamasi akan dilaksanakan di lapangan IKADA atau yang saat ini di sebut dengan lapangan monas. Demi menghindari bentrokan dengan tentara Jepang yang sudah berjaga-jaga di lapangan, bung Karno memilih rumahnya sebagai tempat meproklamirkan merdekanya Indonesia. Hingga pada hari itu dibacakanlah teks proklamasi yang ditanda tangani oleh bung Karno dan bung Hatta sebagai wakil dari rakyat Indonesia.
Itulah dua peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadhan. Keduanya menunjukkan bahwa perjuangan tidak mengenal waktu dan kondisi. Selamat menjalankan ibadah puasa. (Nur Jihan/an-najma.com)