The Histories Of Dirgahayu Indonesia

0

Bulan Agustus menjadi salah satu bulan yang sangat istimewa bagi Masyarakat Indonesia. pada bulan ini, berkat Rahmat dan karunia Allah Ta’ala Indonesia meraih kemerdekaan setelah ratusan tahun dijajah oleh kolonial Belanda dan Jepang. Puncak Kemerdekaan tak lepas dari perjuangan ulama dan santri yang memiliki semangat tinggi dalam berjihad.

Masyhur di kalangan masyarakat bahwa kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945, tapi tak banyak diantara mereka yang mengetahui bahwa saat itu bertepatan pada 9 Ramadhan 1364.

Pembuatan Teks Proklamasi

Malam menjelang 17 Agustus 1945 bung Karno dan bung Hatta menginap di rumah Laksamana Maeda. Pada saat sahur Ramadhan bung Hatta mendiktekan teks proklamasi kepada bung Karno, lalu bung Karno menulis menggunakan tangannya sendiri. Setelah menyelesaikan penulisan teks proklamasi pada jam 5 pagi, para peserta saksi penulisan teks proklamasi meninggalkan rumah laksamana maeda. Pukul tujuh pagi berkumpullah rakyat yang membawa bambu runcing dan alat tajam lainnya dengan semangat yang membara.

Tepat pukul sepuluh pagi, hari Jumat 9 Ramadhan 1364 bung Karno membacakan teks proklamasi di hadapan para anggota persiapan kemerdekaan dan rakyat Indonesia, di jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta dengan upacara yang sangat sederhana. Bendera merah putih hasil karya ibu Fathmawati turut dikibarkan pada pagi itu. Bendera tersebut dikibarkan di tiang bambu oleh Chudancho Latief Hendraningrat yang berseragam tentara pembela tanah air. Kemudian, diiringi lagu kebangsaan Indonesia raya.

Penyiaran Kemerdekaan Indonesia

Setelah proklamasi dibacakan, tersebarlah kabar kemerdekaan Indonesia ke seluruh penjuru kota Jakarta. Kabar tersebut ditempelkan di transportasi umum seperti kereta api dan transportasi lainnya. setelah kabar ini sampai di Bandung, berita kemerdekaan Indonesia disiarkan melalui pemancar radio Malabar, sebuah pemancar yang memiliki kekuatan tinggi dan mampu menyiarkan hingga luar negeri.

Mahasiswa Indonesia di Baghdad yang pertama kali mendengar kabar kemerdekaan kita adalah Imron Rosadi S.H. Dari sini, kemudian berita proklamasi dikabarkan ke mahasiswa Mesir. Mesir adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan negara kita, kemudian diikuti oleh negara Lebanon pada bulan Juni 1947, Suriah dan Irak pada Juli 1947, Afghanistan pada bulan September 1947 dan Saudi Arabia pada November 1947. Dan ternyata yang mengakui kemerdekaan Indonesia pertama kali pada 9 Ramadhan 1364 adalah negara-negara Islam dari Timur Tengah.

Makna Proklamasi Bagi Umat Islam

Umat Islam meyakini bahwa peristiwa sejarah proklamasi yang terjadi pada 9 Ramadhan merupakan anugerah yang sangat besar dari Allah ta’ala yang menjadikan berakhirnya penjajahan Barat dan Timur atas bangsa dan negara Indonesia. 

Proklamasi kemerdekaan Indonesia benar terjadi pada puluhan pertama bulan Ramadhan dan bertepatan dengan hari Jumat. Konon, pemilihan tanggal 17 Agustus karena angka 17 bertepatan dengan diturunkannya Al-Qur’an dan bung Karno shalat setiap harinya 17 rakaat.

baca lainnya : Laksamana Malahayati

Sayangnya, peristiwa proklamasi 9 Ramadhan yang sangat besar maknanya dan menjadi puncak kemenangan perjuangan ulama dan santri mulai dilupakan oleh Masyarakat. Mereka hanya menganggap bahwa 17 Agustus cukup untuk memperingati kemerdekaan Indonesia padahal tidak demikian.

Harapannya, Masyarakat Indonesia tidak hanya mengingat 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan. Tapi mereka juga harus mengingat perjuangan pahlawan terdahulu dan makna indah dibalik kata kemerdekaan yang sesungguhnya. (Himmasya)

Referensi:

  1. Ahmad Mansur Suryanegara, Api Sejarah, (CV Tria Pratama: Bandung, 2018)
Leave A Reply

Your email address will not be published.