Adab Berteman

0

an-najma.com– Manusia, makhluk yang Allah ciptakan sebagai makhluk sosial. Dengan kata lain, manusia butuh orang lain untuk keberlangsungan kehidupannya. Karena manusia adalah makhluk sosial, pastilah akan ada libatan manusia lain yang akan menemaninya dalam kehidupan ini, entah itu ayah, ibu, sanak saudara yang telah ia kenal sejak ia lahir, ataupun orang-orang baru yang ia kenal seiring berjalan kehidupannya, salah satunya adalah teman. Dalam Islam, sendiri kita para umat muslim telah diajarkan Allah bagaimana caranya berteman, mulai dari syarat kriteria seseorang pantas dipilih menjadi teman, hingga bagaimana cara bergaul dan menyikapi hubungan pertemanan tersebut. Oleh karenanya, an-najma kali ini akan membahas mengenai adab berteman. Dengan tujuan  menjadikannya pengingat bagi kita semua agar tak salah memilih teman dan pergaulan. Na’udzubillahi min dzalik.

Sifat-Sifat Orang  Yang Dipilih Menjadi Teman

Ketahuilah bahwa setiap insan itu layak menjadi teman bagi yang lain, apalagi seorang muslim yang Allah perintahkan untuk saling merajut ukhuwah antar sesama muslim lainnya. Dan karena itulah yang menjadi teman haruslah punya sifat yang menjadikannya pantas untuk menjadi teman bagi yang lainnya, agar pertemannan itu akan berjalan dalam ketakwaan dan diridhoi oleh Allah. Dalam segi global, orang yang baik dipilih sebagai teman hendaklah memiliki setidaknya lima sifat dibawah ini;

Pertama, Orang yang berakal

Orang yang berakal akan mengetahui segala urusan sesuatu sesuai proporsinya. Dari orang-orang yang berakal sehat, kita bisa mengambil banyak manfaat kebaikan dari dirinya atau dari pemahaman darinya.

Kedua, Baik akhlaknya

Sifat kedua ini adalah sifat penting kedua dari sifat yang harus dipilih ketika memilih sahabat.

Ketiga, bukan orang fasik

Orang yang fasik tidak pernah merasa takut kepada Allah. Tentu orang seperti ini sewaktu waktu akan  mudah mengajak teman disekelilingnya untuk bermaksiat kepada Allah.

Keempat, bukan ahli bid’ah

Tentu saja alasan tidak dibolehkannya kita berteman dengan seorang ahli bid’ah seperti ini adalah karena kebid’ahan yang ia percaya dan ia lakukan, ditakutkan akan menjerumuskan kita pada kebid’ahan juga.

Kelima, bukan seorang yang rakus terhadap dunia

Satu lagi sifat yang harus ada untuk menjadi teman. Yaitu ia yang tidak rakus terhadap dunia. Karena keindahan dunia itu melalaikan kita pada takwa kepada Allah.

Hak-Hak Seorang Teman

Setelah kita memilih sifat-sifat pada seseorang yang pantas kita jadikan teman, maka kita pun hendaklah memenuhi hak-haknya sebagai teman, ketika kita memilih menjalin hubungan pertemanan dengannya, diantaranya;

Pertama, hendaklah kita memenuhi haknya dengan selalu berusaha bersikap baik padanya, dengan menunjukan ekspresi wajah ramah dan bersahabat ketika bertemu atau dengan merasa peka dengan kesulitannya serta membantunya.

Kedua, tidak menceritakan aibnya pada orang lain, begitupun sebaliknya. Tetap menjaga rahasianya meski tak lagi saling bertemu, serta tidak mengolok-olok orang-orang yang dicintainya dan juga keluarganya.

Ketiga, tidaklah mengatakan kata-kata kasar yang tidak ia sukai karena itu bisa menyakitinya. Apabila kata-kata tersebut harus dikatakan kepadanya untuk amar ma’ruf nahi munkar maka hendaklah diberi penjelasan dan disampaikan dengan metode yang baik.

Keempat, hendaklah mengucapkan kata-kata yang baik dan bisa diambil manfaat dari perkataan tersebut, memanggilnya dengan panggilan baik yang disukainya, juga memujinya dalam kebaikan yang ia lakukkan dan pantas untuk dipuji, hendaklah mengucapkan terimakasih saat dibantu olehnya, dan meminta maaf bila melakukan kesalahan.

Kelima, mendoakannya ketika ia masih hidup maupun ketika sahabat kita telah meninggal dunia.

Nah, itulah beberapa adab yang bisa kita realisasikan pada dunia pertemanan kita di dunia ini, semoga bermanfaat. (an-najma.com/@luth_azzhrh)

Leave A Reply

Your email address will not be published.