BERBURU PAHALA DI BULAN RAMADHAN KETIKA HAID

0

Dalam Islam, haid  adalah sebuah kondisi di mana seorang wanita tidak dalam keadaan suci. Wanita haid termasuk wanita yang terhalang untuk melakukan sejumlah ibadah seperti shalat, puasa, haji, dan membaca al-qur’an. Saat Ramadhan tiba, seorang wanita tidak perlu  bersedih karena tidak bisa berpuasa, karena ia masih bisa melakukan amalan yang lainnya. Terdapat sejumlah amalan yang bisa di lakukan di bulan Ramadhan oleh seorang wanita yang dalam keadaan haid.

Amalan Wanita Haid

Pertama: Berdzikir kepada Allah Ta’ala

Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam agar senantiasa berdzikir kepada-Nya. Dzikir dapat menghubungkan jiwa seseorang dengan Allah Ta’ala dan menjadikannya selalu merasa akan kehadiran Allah Ta’ala di dalam hatinya. Allah Ta’ala memuji orang-orang yang senantiasa berdzikir kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman:

        يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah, zikir yang banyak ,dan sucikanlah dia pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab[33]: 41-42)

Rasulullah SAW bersabda,

            أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ شَرَائِعَ الإِسْلَامِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ، فَأَخْبِرْنِي بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ، قَالَ: لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ

            “Sesungguhnya ada seorang lelaki bertanya pada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam sangatlah banyak bagiku, maka beritahu kepadaku sesuatu yang dapat aku amalkan.” Maka beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Janganlah berhenti membasahi lisanmu dengan berdzikir kepada Allah.” [HR. Tirmidzi)

Kedua: Mendengarkan bacaan al-Qur’an

Wanita haid memang dilarang untuk membaca al-qur’an dan menyentuhnya, namun ia boleh mendengarkan bacaan al-qur’an baik dari aplikasi maupun dari orang yang langsung membacanya. Allah Ta’ala berfirman:

            واِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَه وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raf[7]: 204)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

            يقال لصاحب القران اقرأ وارتق ورتل كما كنت ترتل في الدنيا فان منزلتك عند اخر اية تقرأ بها

“Dikatakan kepada pemilik al-qur’an, bacalah dan mendakilah. Bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca secara tartil di dunia, karena kedudukanmu diakhir ayat yang engkau baca.” (HR. Tirmidzi)

Ketiga: Bersedekah         

Sedekah adalah salah satu amalan yang bisa dilakukan oleh seorang wanita yang sedang dalam keadaan haid. Sedekah pada bulan Ramadhan juga akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW pernah menyerukan tentang sedekah dalam sebuah hadits,

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَأَكْثِرْنَ الِاسْتِغْفَارَ فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah beristighfar (mohon ampun kepada Allah) karena sungguh aku melihat kalian sebagai penghuni neraka yang paling banyak.”  (HR.Muslim)

Baca Juga: Hukum Mengonsumsi Pil Pencegah Haid Agar Bisa Berpuasa

Keempat: Menghadiri Majelis Ilmu   

Wanita yang dalam keadaan haid tetap diperbolehkan untuk menghadiri majelis ilmu. Mencari ilmu juga merupakan amalan yang penuh dengan pahala bagi wanita yang dalam keadaan haid. Aktivitas  mencari ilmu tidak dibatasi dengan kondisi, usia, dan waktu. Rasulullah SAW bersabda

            طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah)

Kelima: Memberi Makan Orang yang Berpuasa

Salah satu amalan yang dapat dilakukan oleh wanita yang dalam keadaan haid adalah memberi makan kepada orang yang berpuasa.

من فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi)

Referensi:

Umaier Khaz, Best Ramadhan Ever

https://mediaindonesia.com/humaniora/561129/amalan-ibadah-bulan-ramadan-saat-haid

Leave A Reply

Your email address will not be published.