Berkah Sepanjang Hari karena Doa di Pagi Hari

0

“Pagimu menentukan harimu”. Sebuah ungkapan simple yang patut menjadi bahan muhasabah kita. Karena apabila waktu pagi kita lalui dengan kebaikan, maka hari kita juga akan menjadi baik nantinya. Doa merupakan sebuah awal yang baik jika dilakukan dipagi hari. Karena di dalamnya mengandung keberkahan yang begitu besar. Jika awal hari saja kita sudah memulainya dengan doa, maka in syaa Allah berkah akan senantiasa mengiringi hari kita.

Doa Berkah di Pagi Hari

Rasulullah mencontohkan kepada kita sebuah doa penuh berkah yang dibaca di pagi hari.Sebagaimana diriwayatkan dari Ummu Salamah, beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam senantiasa melazimi untuk memulai aktivitas hariannya dengan melafalkan doa yang di baca di pagi hari selepas shalat subuh, yang berbunyi;

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, berikanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat, rizki yang thayyib, serta amalan yang Engkau terima. (HR.Ibnu Majah)

Kenapa yang diminta adalah ilmu yang bermanfaat? Karena tak sedikit dari manusia yang secara zahir memiliki banyak ilmu dan menguasainya namun ternyata ilmunya di hadapan Allah tidak bermanfaat dan tidak mengandung keberkahan sedikit pun. Bersebab hanya ilmu yang bermanfaat yang kelak di akhirat akan bermanfaat bagi pemiliknya serta menemaninya di alam kubur. Hal ini dikuatkan dengan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu;

إِذَا مَاتَ اللإِنْسَانُ انقَطَعَ عَملِه إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ أَشْيَاء: مِنْ صَدَقَةٍ جاَريةٍ أَو عِلمٍ يَنتَفِعُ به بَعْدَهُ أَو وَلَدٌ صَالحٌ يَدْعُو لَهُ

ketika seseorang  wafat maka telah terhenti amalanya, kecuali tiga hal; yaitu sedekah yang mengalir,ilmu yang bermanfaat, serta  anak shalih yang senantiasa mendoakannya.” (HR.Bukhori dan Muslim)

Lalu, apa yang dimaksud rizki yang thayyib (baik)? Imam Ath-Thabari dalam kitab tafsirnya memaknai kata thayyib dengan suci,tidak najis, bukan hal yang haram alias halal. Sehingga kata thayyib tersebut memiliki arti thayyib dzatnya dan cara memperolehnya. Karena rizki yang digunakan atau dimakan oleh seseorang itu akan sangat berpengaruh terhadap karakter seseorang serta syarat terkabulnya doa.

Selanjutnya, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa ilmu tidak bisa dipisahkan dengan amal, karena keduanya saling melengkapi. Apalah arti seseorang berilmu namun kosong dari amal sebagaimana orang yahudi yang Allah Subhana wa Ta’ala sebut di dalam surat Al-fatihah sebagai Al-Maghdhub (mereka yang dimurkai), begitupun sebaliknya seorang yang beramal namun tanpa dasar ilmu yaitu orang Nasrani yang disebut dengan Adh-Dholliin (mereka yang tersesat)

Kemudian setelah mengetahui pentingnya beramal dengan ilmu, kita berdoa meminta kepada Allah Subhanallah wa Ta’ala agar amalan kita tidak seperti kayu bakar yang hangus lebur menjadi abu, namun menjadikan setiap jerih payah amal yang kita kerjakan diterima di sisi Allah Subhanallah wa Ta’ala sebagai tabungan di akhirat kelak.

Demikian adalah sedikit penjelasan mengenai doa di pagi hari yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Semoga dengannya hari-hari kita senantiasa diiringi berkah yang melimpah. Wallahu ‘Alam bil Shawwab. (El-Majesty/an-najma.com)

Refrensi:

Imam Al-Nawawi, Al-Adzkar, Darul Kutub Islamiyyah, Jakarta.                                    

Ibnu Abdil Barr, Jami’  Bayanil ‘ilm  wa fadhlihi, Darul Kutub Ilmiyyah, Beirut. Imam Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari, Darus  Salam, Kairo.

Baca lainnya…. Hakikat Tawakal

Leave A Reply

Your email address will not be published.