Dialah Allah Sang Raja di atas segala raja. Dialah Allah, dzat yang wajib kita imani keberadaan-Nya. Dialah Sang Pencipta segala yang ada di langit dan di bumi serta yang ada di antara keduanya. Telah kita ketahui bersama bahwa sebagai seorang mukmin sudah sepantasnya kita mengetahui Rabb kita. Dialah Allah, Rabb yang Maha Esa, tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Dia.
Mengenal Allah Ta’ala
Mengenal Allah, Sang Pencipta manusia, mengenal Sang Raja di atas segala raja adalah hal yang wajib bagi setiap manusia. Sebuah keharusan tersendiri bagi kita sebagai makhluk Allah terkhusus umat muslim di seluruh belahan dunia untuk yakin, cinta, takut dan berharap hanya kepada Allah semata, itulah iman.
Mengenal Allah Ta’ala yaitu mengenal-Nya dengan segenap hati dan seluruh jiwa, yang berakibat pada penerimaan syari’at yang ditetapkan oleh Allah Ta’ala. Maka seyogyanya bagi setiap muslim dan muslimah untuk patuh dan menjadikan syari’at yang dibawa oleh Rasul-Nya sebagai penentu hukum. Sehingga ilmu untuk mengenal Allah merupakan ilmu yang paling mulia.
Allah Sang Maha Pencipta
Salah satu hal yang wajib diyakini oleh seorang yang mengaku muslim adalah bahwa Allah merupakan Sang Pencipta segala sesuatu. Sebagaimana yang telah Allah sebutkan dalam kalam-Nya yang mulia “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka menciptakan (diri mereka sendiri)?” (Q.S Ath-Thur: 35). Dalam ayat tersebut Allah menegaskan bahwa manusia tidaklah menciptakan, namun diciptakan. Hal ini karena sebelum wujudnya manusia, pada dasarnya ia adalah sesuatu yang belum bahkan tidak ada wujudnya. Sedangkan sesuatu yang berwujud tak mungkin menciptakan suatu karya yang padahal menciptakan dirinya sendiri pun tidak. Manusia tidak pula diciptakan oleh bapak maupun ibunya, atau orang lain yang berwujud makhluk. Sebab setiap yang dikatakan sebagai pencipta harus memiliki apa yang menjadi ciptaannya.
Tiada yang Ingkar Kecuali Fira’un
Tidak ada satu pun makhluk di muka bumi ini yang ingkar bahwa Allah adalah Sang Pencipta segala yang ada, kecuali Fir’aun. Sebagaimana kita tahu kisah Fir’aun yang durjana, ia mengaku sebagai tuhan kepada kaumnya, lalu tenggelam bersama kesombongannya. Lalu akankah kita sebagai umat muslim mengikuti jejaknya? Wa’iyyadzubillah
Mari berlindung kepada Allah agar kita terbebas dari rasa sombong dalam iman dan meminta kepada-Nya agar hati kita selalu condong kepada Allah Sang Raja di atas segala raja. Wallahu A’lam (Azaria/ an-najma.com)
