Untaian Faidah dalam Tarikh Ath-Thabari

1

Untaian Faidah dalam Tarikh Ath-Thabari

Sebuah untaian Imam Ath-Thabari menuturkan dalam kitabnya Tarikh ath-Thabari, “Aburrahman bin Auf dalam sambutan pertamanya di hadapan Majlis Syura berkata: ‘saudara-saudara! Aku mempunyai pendapat, sedangkan kalian berhak mempertimbangkannya. Dengarkanlah, maka kalian akan mempelajarinya. Responlah, maka kalian akan memahaminya. Sebuah anak panah yang melesat dengan cepat di atas tanah kemudian mengenai sasaran, itu lebih baik dari anak panah yang melesat dari sasaran. Seteguk air asin yang diminum dalam keadaan darurat (sangat membutuhkan) itu lebih baik terasa manfaatnya dari pada air tawar yang mengandung wabah penyakit”. Begitulah untaian Ima

Kalian adalah para pemimpin yang dapat memberikan petunjuk pada sesama. Kalian adalah para ulama yang dijadikan sebagai rujukan oleh khalayak. Karena itu, kalian jangan terjerumus pada perselisihan yang berkepanjangan di antara kalian! Janganlah kalian mundur dari serangan musuh-musuh, lalu mengencangkan luapan api balas dendam sesama kalian, sehingga mengakibatkan produktivitas kerja kalian berkurang.

Masing-masing periode memiliki ketentuan yang mengaturnya. Masing-masing rumah memiliki seorang pemimpin yang perintahnya ditaati dan larangannya dijauhi. Serahkan urusan kalian pada salah seorang kalian, maka kalian akan berjalan secara pelan untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Jika tidak karena fitnah buta, dan kesesatan yang nyata, maka seorang akan berpendapat sesuai dengan apa yang mereka lihat dan berfikir cemerlang sesuai fakta yang ada. Aku tidak mengetahui niat dan motivasi kalian, itu bukan tugasku. Aku juga tidak mengetahui amal perbuatan yang dijadikan sebagai pijakan tujuan kalian.

Baca artikel lainnya: BAHAYA GHOZWUL FIKRI #1

Waspadalah terhadap ajakan hawa nafsu dan keinginan untuk berpecah belah! Karena tipu daya yang bersarang di dalam logika lebih dahsyat pengaruhnya dibandingkan pedang-pedang yang menyayat luka. Hubungkan urusan kalian dengan sikap lapang dada dalam menerima kenyataan, dan toleran terhadap perbedaan. Kesepakatan kalian merupakan buah dari kerelaan kalain. Wallahu A’lam bis Shawab (Afafnieza/an-najma.com)

1 Comment
  1. […] Begitulah faktor lingkungan yang baik dan bagus akan menghasilkan karakter yang baik pula. Dari keluarga yang sangat memperhatikan ilmu, serta peran ibunya yang sangat mendukung, lahirlah Imam Sufyan At-Tsauri yang tekun dan bertekad kuat dalam mencari ilmu. Wallahu A’lam bis Shawab (@Rumaisha07/ an-najma.com) baca juga […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.