Bekal dan Peran Muslimah di Zaman Milenial

0

Zaman Milenial, mungkin tak asing lagi di telinga kita. Milenial merupakan sebutan bagi generasi yang lahir di kisaran tahun 1980 hingga 1998. Sebetulnya, Generasi Milenial itu sebutan lain dari generasi ‘Y’. Generasi yang memiliki suatu ciri yang cukup menonjol, yaitu dekatnya dengan teknologi informasi dan komunikasi. Jadi sangat besar kemungkinan kita sekarang ada di rentang zaman milenial. Oleh karena itu, bekal dan peran muslimah di zaman milenial sangat berpengaruh.

Bekal Muslimah di Zaman Milenial

Diantara bekal yang harus dimiliki seorang muslimah dalam mengarungi zaman ini  adalah memiliki potensi (kemampuan). Adapun potensi tersebut ialah:

1. Potensi iman, seorang muslimah harus memiliki potensi iman yang kuat. Karena tak dapat dihindari, silih bergantinya zaman membawa banyak pemikiran-pemikiran yang dapat mengikis keimanan. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi orang yang imannya lemah. Ia akan terbawa arus zaman dan akan latah mengikuti pemikiran-pemikiran yang berkembang. Sedangkan orang yang memiliki iman yang kuat, ia akan tetap baik di mana pun dan kapan pun ia berada.

2. Potensi amal, bekal selanjutnya setelah memiliki potensi iman ialah seorang muslimah harus memiliki amalan sebagai bukti dari keimanan yang ia miliki. Sebagaimana kita ketahui kata iman dan amal merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan. Karena Iman tanpa amal pertanda imannya palsu. Selain itu, amal saleh juga berfungsi sebagai nutrisi bagi keimanan. Dengannya iman seseorang akan senantiasa terpupuk dan tumbuh subur.

3. Potensi akhlak, bekal selanjutnya ialah berperangai baik dalam keseharian. Selain iman dan amal saleh, seorang muslimah harus mempertahankan akhlak yang baik sebagai seorang muslimah. Hal ini lah yang sekarang sulit untuk dijumpai. Sebagaimana perkataan yang sering kita dengar, bahwa krisis yang sedang dialami umat Islam zaman sekarang adalah krisis adab. Oleh karenanya, kita harus kembali menjadi muslimah yang memiliki akhlak yang baik.

4. Potensi ilmu, bekal yang tak kalah penting selanjutnya adalah ilmu. Seorang muslimah harus memiliki ilmu yang memadai. Dengan ilmu tersebut seorang muslimah bisa selaras dengan perkembangan zaman yang semuanya bisa dikatakan harus memakai ilmu. Dengan ilmu juga ia bisa mengcounter apa saja yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

5. Life skill,  bekal yang terakhir adalah seorang muslimah harus memiliki keterampilan. Zaman milenial yang semuanya serba canggih sangat menuntut setiap orang untuk memiliki keterampilan agar tidak ketinggalan zaman. Dengan keterampilan juga seorang muslimah bisa mengembangkan dakwah. Misalnya dakwah lewat media yang sekarang mudah di akses. Tentu itu semua membutuhkan keterampilan dalam menggunakan media-media tersebut. Jadi, tidak hanya mendapatkan pengaruh negatif dari perkembangan zaman, kita juga harus bisa mendapatkan nilai positifnya. read more https://kanalsembilan.net/

Peran Muslimah di Zaman Milenial

Peran seseorang terletak pada realitas di mana ia berada dan dibutuhkan. Oleh karenanya, seseorang akan berperan sesuai dengan cara dan jalannya masing-masing dengan tetap memperhatikan nilai-nilai Islam. Begitu juga seorang muslimah, peran yang dilakukan tentunya tidak jauh dari lingkup sekitarnya, seperti lingkup keluarga dan sosial. Peran ini harus dilakukan dengan niat yang tulus serta kesungguhan, agar apa yang ia usahakan bernilai pahala dan mendapat berkah dari Allah Ta’ala. Dengan berperan, berarti ia telah ikut berpartisipasi untuk kebaikan generasi selanjutnya.

Pertama, peran dalam lingkup keluarga

Seorang perempuan memiliki setidaknya dua posisi dan peran dalam lingkup keluarga, yaitu sebagai istri dan ibu.

Sebagai ibu, ia bertugas untuk menyiapkan generasi-generasi baru yang unggul. Hal ini bisa dilakukan dengan pendidikan, yaitu pendidikan karakter, intelektual, emosional, dan spiritual. Seorang perempuan memang ditakdirkan oleh Allah Ta’ala untuk mengemban tugas tersebut. Sehingga tidak ada seorang pun yang dapat menggantikan perempuan dalam tugas besarnya ini. Kepadanya lah bergantung masa depan umat, bangsa dan negara.

Di zaman milenial yang serba canggih ini, seorang muslimah dapat memanfaatkan media yang ada untuk mengakses berbagai informasi mengenai pola asuh anak yang baik,  atau saling tukar pengalaman dengan teman berkenaan dengan mengasuh anak, sehingga banyak pengetahuan yang didapat tentang cara mendidik anak dengan baik.

Adapun sebagai istri, ia akan menjadikan rumah tangganya sebagai tempat yang paling aman dan menyenangkan bagi suami. Ia akan mendukung suaminya dalam berbagai hal, termasuk dalam dakwah Islam. Karena seorang istri dapat berserikat dalam urusan pahala dan amal yang Allah Ta’ala kuasakan atas suaminya.

Kedua, peran dalam lingkup sosial

Dalam ruang lingkup sosial perempuan memiliki banyak sekali peranan yang bisa dimainkan. Lagi-lagi peran ini dapat dilakukan dengan mudah karena kemajuan teknologi zaman sekarang. Seorang muslimah bisa menyebarkan ilmu dan berdakwah lewat media yang sekarang mudah untuk di akses. Ia pun bisa berperan langsung dalam dunia nyata dengan menjadi seorang pendidik dalam suatu lembaga atau terjun langsung ke masyarakat. Peran apa pun yang ia lakukan, yang jelas tujuannya adalah mewarnai lingkungan sekitar dengan kebaikan.

Sebagai muslimah, hidup di zaman mana pun jangan hanya mencukupkan diri menjadi saksi dari para pelaku sejarah di zaman itu. Hendaknya menguatkan bekal dan peran muslimah di zaman milenial. Yakinkan diri untuk bisa menjadi pelaku sejarah yang akan dikenang pada zaman yang akan datang. Bekal yang di pegang dan peran yang dilakukan semoga menjadi wasilah kita untuk bisa menjadi salah satu dari para pelaku sejarah. Sehingga impian umat dan bangsa menciptakan generasi yang unggul dan hebat dapat terwujud. Kita tahu bahwa kaum perempuan memikul amanah dan tanggung jawab yang besar bagi kebaikan dan kemajuan negeri ini. Sebagaimana ungkapan yang sering kita dengar bahwa; “Perempuan itu tiang negara, bila baik perempuannya baik pula negara itu. Tapi bila rusak perempuannya rusak pula negara itu.” Wallahu A’lam (Wihana/an-najma.com)

Leave A Reply

Your email address will not be published.