Hawa padamu tulang rusuk Adam
Allah Taála berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً
‘’Wahai manusia, bertakwalah kamu kepada Tuhan-mu yang menciptakan mu dari seorang diri,dan dari padanya Allah menciptakan isterinya,dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak’’ (Q.S An-nisa’:1)
Maha suci Allah, Rabb yang tiada celah untuk sebuah kekurangan, Maha sempurna yang tak ada tandingannya aku pasrahkan diriku dengan segala ketundukan hanya pada-Mu. Dia lah yang mengatur alam dengan segala keteraturan dan keseimbangan, yang menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan. Allah menciptakan siang dan malam, matahari dan bulan, laki-laki dan perempuan. Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam, semua Allah atur dengan begitu indah juga sebagai bukti akan kuasa-Nya.
Tak bisa dibayangkan jika dalam dunia ini hanya ada satu jenis saja maka tidak akan menarik. Oleh karena itu, Allah hadirkan wanita sebagai pelipur lara, tempat mengadu dikala resah, menjadi tempat singgah dikala gundah. Dengan itu Allah hadirkan ketenangan pada laki-laki disaat bersama perempuan yakni istrinya.
Perintah bertaqwa kepada Allah
Allah,yang mengetahui segala hal yang ghaib,maka Ketika seseorang telah berikrar dua kalimat syahadat konsekuensinya adalah menjalankan islam dengan kaaffah mestinya juga mempercayai dan meyakini apa yang tak dapat dilihat oleh mata. Allah Ta’la berfirman memerintahkan makhluk-Nya untuk bertaqwa kepada-Nya. Yaitu hanya beribadah kepada Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Serta menyadarkan mereka tentang kekuasaan-Nya yang telah menciptakan mereka dari satu jiwa yaitu Adam ‘Alaihis Salam.
Allah menciptakanmu dari diri yang satu
‘’….dan darinya Allah menciptakan istrinya…’’
Dalam tafsir At-Thabari dikatakan diri yang satu adalah Adam begitu pula menurut Abu Ja’far,Qatadah,mujahid dan tafsir Ibnu Katsir, dikatakan bahwa,’’Hawa diciptakan oleh Allah dari tulang rusuk sebelah kiri bagian belakang Adam Ketika Adam sedang tidur. Saat Adam terbangun dari tidurnya maka ia melihat hawa yang cukup menakjubkan. Hingga muncul rasa cinta dan kasih sayang diantara keduanya. Sebagaimana didalam hadits disebutkan:
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wasallam bersabda:
Abu Hurairah berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam bersabda, ‘berwasiatlah untuk (memperlakukan baik) kaum wanita. Karena perempuan tercipta dari tulang rusuk. Bagian yang paling bengkok dalam tulang rusuk adalah paling atasnya. Jika kamu ingin meluruskannya, maka kamu akan mematahkannya. Jika kamu membiarkannya, maka ia akan bengkok terus’.” (HR. Bukhari: 3331)
Dalam penjelasan dari hadits-hadits lain terdapat kontradiksi apakah makna dari ayat itu hakiki atau sebagai qiyasan saja, sebenarnya perbedaan redaksi tidaklah bermasalah, menurut Ibnu Hajar kata diciptakan dari tulang rusuk juga disebutkan oleh Bukhori dalam bab awal penciptaan yang dikeluarkan dari Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas bahwa perempuan diciptakan dari tulamg rusuk Adam sebelah kiri Ketika Adam tidur dan ulama lain yang telah kami sebutkan diatas. Maka penciptaan wanita dari tulang rusuk (sesuatu yang bengkok) Adam dalam makna yang hakiki tidaklah bertentangan dengan redaksi seperti tulang rusuk, hal tersebut merupakan penyerupaan sifat perempuan yang bengkok seperti tulang rusuk kepada asal penciptaannya dari tulang rusuk.
Bersikaplah lemah lembut pada wanita
Wanita yang berasal dari tulang rusuk yang bengkok adalah karena sifat wanita yang bengkok (lemah) tidak bisa diluruskan apalagi secara paksa, maka bagi seorang laki-laki hendaknya bersikap lemah lembut terhadap perempuan.
Tulang rusuk yang tak akan lepas dari tubuh layaknya seorang wanita yang tak akan lepas dari seorang pendamping laki-laki, bengkoknya menunjukkan masih perlu bimbingan dan tuntunan dari seorang laki-laki dan perlu diingat tulang rusuk adalah pelindung jantung sebagaimana istri adalah pelindung suami dalam segi syahwat dan kehormatan. Dengan lemahnya tidak berarti wanita lebih rendah dari laki-laki sebab dalam islam kemulian tidaklah diukur dari mana ia tercipta melainkan yang membedakan adalah iman dan taqwa.
baca lainnya: tokoh wanita hebat
Keturunan Adam dan Hawa
‘’…dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak’’
Allah mengembangbiakan banyak laki-laki dan perempuan dari Adam Hawa,lalu menyebarkan mereka ke seluruh dunia dengan berbagai macam jenis, sifat, warna kulit, dan bahasa mereka. Maka terbentuklah komunitas-kominitas, kabiah-kabilah dan tersebarlah manusia diseluruh penjuru dunia karena dengan penyebaran itu jadilah saling mengenal diantara mereka. Namun perlu diingat dimanapun manusia tersebar jagalah ketaatan kepada Allah. Jika dalam menyebar dalam rangka untuk mencari harta dan harta itu tidak membuatmu bertaqwa kepada Allah maka harta itu tidak akan ada gunanya dimata Allah. Kalau manusia menyebar untuk mencari kedudukan jangan bangga ketika kedudukan tinggi telah di peroleh namun tidak dapat mendekatkan diri kepada Allah, maka ketinggian itu tidak akan ada nilainya dihadapan Allah Taála. ’Ala kulli hal ketaqwaan harus senantiasa dijaga. Wallahu a’lam.[Sulthana]